Apa kabar hati?

Apa kabar hati? 

By: Ray

Hey. 

Apa kabar hati? 

Apakah masih sama?

 Menunggu, lalu percaya? 

Atau malah menangis sebab kecewa? 

Dengarlah

Kepastian itu perlu 

Tapi umur tak ada yang tau

 Jangan biarkan hati mu meronta-ronta

 Jangan biarkan hati mu mengemis-ngemis 

Hati mu tak layak jika diinjak

Hati mu tak pantas jika dipatahkan 

Pertahankan atau tinggalkan adalah pilihan untuk menenangkan 

Kembali memberi kesempatan adalah hal yang harus  berulang kali dipikirkan 

Tuhan menciptakan hati tak untuk dijatuhkan

 Tuhan menciptakan hati tak untuk saling membenci 

Namun, biasakan hati mu untuk saling melengkapi, memahami dan mendoakan 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kepramukaan di Indonesia

Suaramu Lirih

Resensi buku: Ibnu Sina