Akibat Covid-19, Kuliah Online Bikin Strees




DARING? KUY LAH
COVID-19? GO AWAY



Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan surat edaran nomor 1 tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut kalian isi edarannya untuk meliburkan segala aktivitas perkuliahan kita? Tentu saja bukan. Di dalamnya tertulis bahwa sistem perkuliahan tatap muka akan diganti dengan sistem daring (dalam jaringan).

Kenapa sih harus daring?

Saat ini, Indonesia sedang digemparkan dengan adanya virus yang dinamai Corona atau bahasa kedokterannya Covid-19. Virus ini awalnya diderita orang-orang China, khususnya Wuhan. Sekarang, virus ini menjadi wabah yang menyerang hampir seluruh negara. Indonesia menjadi salah satu negara yang tercemar wabah corona. Maka dari itu, pemerintah Indonesia melakukan gerakan cepat sebagai tindakan kewaspadaan dini. Dengan mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang pencegahan penyebaran covid-19 ini, maka pemerintah menyarankan masyarakat untuk melakukan social distancing. Social distancing ini menganjurkan bahwa kegiatan perkuliahan/aktivitas lainnya dilakukan dengan sistem daring atau kuliah online.

Gimana sih kuliah online itu?


Ya sesuai dengan apa yang tertera pada surat edaran poin ke 5
"Menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh sesuai dengan kondisi PT masing-masing dengan menyarankan mahasiswa untuk melakukan pembelajaran di rumah dengan pembelajaran daring melalui platform google classroom, edmodo, schoology dan lain sebagainya".
Banyak platform yang ditawarkan dalam surat edaran tersebut. Semua menyesuaikan kondisi dari PT itu sendiri.

Pemerintah mengarahkan untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah saja, yang akan diberlakukan selama dua pekan mendatang. Semua masyarakat dianjurkan untuk tetap berada di rumah jika memang tidak ada urusan yang penting-penting banget untuk dilakukan di luar rumah. Jadi, sesuai dengan kondisi Indonesia seperti sekarang ini, semua mahasiswa/i Indonesia dianjurkan untuk melakukan sistem pembelajaran dengan kuliah online atau daring.

Akan tetapi, apa respon para mahasiswa yang terbiasa kuliah tatap muka dan tiba-tiba harus daring sesuai arahan pemerintah? Apa kelemahan dan kelebihan dari kuliah online ini?
Dari beberapa mahasiswa/i yang di wawancarai secara online juga, didapatkan data bahwa kebanyakan di antara mereka merasa tidak nyaman dengan pembelajaran daring.

Apa sih yang membuat tidak nyaman?

  1. Susah Sinyal: Bagi mereka yang pulang kampung sebelum adanya kebijakan daring, pasti merasakan susah sinyal apalagi jika mereka tinggal di daerah pelosok. Hal tersebut menjadikan mereka terkadang telat dalam mengikuti pembelajaran.
  2. Boros Kuota: Selain susah sinyal, borosnya kuota pun dipermasalahkan oleh mereka. Harus selalu online untuk mengikuti pembelajaran, sehingga mereka harus sedia kuota jika tidak ingin ketinggalan dalam belajar.
  3. Tugas Tambahan Menumpuk: Lagi-lagi masalah tugas. Setiap mahasiswa/i pasti diberikan tugas tambahan oleh dosen. Akan tetapi yang menjadi beban bagi mereka adalah terkadang tugas yang diberikan deadline pengumpulan tidak seperti yang diharapkan. Apalagi bagi mereka yang tidak memiliki laptop. Mau pinjam sama teman, sudah pasti dipakai sendiri.
  4. Penyampaian Materi Kurang: Perkuliahan online bagi mereka yang terbiasa tatap muka seperti kaget. Mereka berkata bahwa penyampaian materi kurang paham. Jika kita tatap muka saja masih ada yang bingung apalagi kuliah online.
  5. Mata Sakit: Bagaimana mata tidak jadi sakit kalau hampir setiap hari selalu didepan layar, entah itu laptop ataupun handphone. Jika kuliah tatap muka mereka masih bisa mengontrol berada di depan layar. Selama adanya perkuliahan online ini, mereka harus standbay di depan handphone atau laptop untuk mengikuti pembelajaran.
  6. Tidak Bertemu Teman: Pasti yang dirindukan dari mereka adalah berinteraksi dengan teman-teman. Ya, jalan bareng, diskusi bareng tatap muka, ngopi, nongkrong dan lain sebagainya.

Jika ada rasa tidak nyaman, pasti ada nyamannya juga. Lantas apa yang membuat mereka nyaman?

  1. Tidak Berpakaian Rapi: Tidak seperti kuliah tatap muka. Kuliah online ini lebih santai karena tidak diwajibkan berpakaian rapi. Bisa dilakukan sambil makan, ya pokoknya santai.
  2. Bisa Mengerjakan Pekerjaan Rumah: Sesantai itu melakukan kuliah online ini, sehingga banyak diantara mereka jika menunggu kuliah online melakukan pekerjaan rumah terlebih dahulu.

Selalu ada rasa nyaman dan tidak ketika berada di luar kebiasaan. Banyak ataupun sedikit dari mahasiswa/i pasti merasakan perasaan yang sama. Bagaimana cara mengatasinya? Cukup simpel. Kerjakan tugas dengan segera, lakukan daring dengan senang hati dan selalu ingat bahwa bapak ibu dosen telah melakukan berbagai metode pembelajaran agar tetap efektif dan kalian mampu menerima materi. Jadi, bagi kalian yang keberatan dengan tugas pemberian bapak ibu dosen silakan sampaikan usul kalian dengan sopan. Bagi bapak ibu dosen, berikan tugas yang sesuai kemampuan mahasiswa dan berikan deadline dengan semestinya.

Buat kalian yang selalu mengeluh soal kuliah online ini, tetap diam di rumah, jaga kebersihan dan jaga kesehatan, serta ambil hikmahnya saja yaitu bisa kumpul bareng keluarga di rumah. Tim medis sedang bekerja dengan semestinya dan kamu harus ikut berdoa untuk bangsa Indonesia. Jangan hanya mengeluh soal tugas saja. Namanya juga menimba ilmu, tidak ada yang mudah dan mulus. Pasti ada ujian dan cobaan di pertengahan jalan.

So, stay at home and keep healthy.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku: Ibnu Sina

Suaramu Lirih

Jeritan Itu